Pernah nggak kamu merasa kalau bahasa Inggris yang kamu pelajari di sekolah atau kampus terasa beda dengan yang dipakai di dunia kerja? Ya, meskipun sama-sama bahasa Inggris, cara penggunaannya dalam pendidikan dan pekerjaan punya perbedaan yang cukup mencolok. Di artikel ini, kita bakal bahas dengan santai gimana beda penggunaan bahasa Inggris di dua dunia yang sering banget kita hadapi: pendidikan dan pekerjaan.
1. Bahasa Formal vs. Bahasa Praktis
Di sekolah atau kampus, bahasa Inggris yang diajarkan cenderung lebih formal dan baku. Kamu diajarin tata bahasa (grammar) yang sempurna, cara menulis esai yang rapi, dan mengerjakan soal-soal dengan struktur kalimat yang jelas. Intinya, bahasa Inggris di dunia pendidikan berfokus pada aturan yang benar.
Tapi, begitu masuk ke dunia kerja, bahasa Inggris yang digunakan lebih praktis. Misalnya, saat rapat atau email dengan kolega, nggak perlu kalimat super formal. Yang penting pesannya nyampe dan nggak ribet! Banyak istilah yang simpel dan langsung ke inti, kayak “Let’s circle back on that” atau “Can you get this done ASAP?”. Nggak seformal waktu kamu nulis esai atau laporan sekolah.
2. Kata-Kata Spesifik di Dunia Pekerjaan
Di dunia kerja, terutama di bidang tertentu, bahasa Inggris yang dipakai sering kali mengandung jargon atau istilah teknis yang mungkin nggak diajarin di sekolah. Misalnya, kalau kamu kerja di bidang teknologi, bakal sering dengar kata-kata kayak “debugging,” “server,” atau “cloud computing.” Sementara di bidang keuangan, istilah kayak “assets,” “liabilities,” atau “equity” sering banget muncul.
Di sekolah, kita mungkin belajar kata-kata umum yang lebih mudah dipahami semua orang. Fokusnya lebih ke penguasaan kosakata dasar dan grammar yang benar. Tapi begitu terjun ke dunia kerja, kamu perlu menambah kosakata yang lebih spesifik sesuai bidang pekerjaanmu.
3. Penulisan Formal vs. Pesan Singkat
Dalam pendidikan, terutama di tugas-tugas menulis, kita sering diminta menulis dengan format yang panjang dan terstruktur, seperti esai, laporan penelitian, atau makalah. Kalimatnya juga biasanya lebih panjang dan mendetail, seperti “The data suggests that…” atau “This phenomenon can be observed in…”
Di dunia kerja, penulisan lebih singkat dan to the point. Kalau kamu kirim email atau pesan ke atasan atau rekan kerja, nggak perlu kalimat panjang. Contohnya, daripada nulis “Based on the meeting we had earlier, I have identified several points that need to be addressed immediately,” kamu bisa bilang “Here are the key points from the meeting. Let’s address them ASAP.” Lebih ringkas, kan?
4. Presentasi di Kelas vs. Presentasi di Kantor
Kalau kamu pernah presentasi di kelas, pasti sering merasa deg-degan karena harus menjelaskan materi yang panjang, dengan slide penuh tulisan, dan harus siap jawab pertanyaan dari dosen atau teman sekelas. Biasanya, bahasa yang dipakai juga lebih akademis, sesuai dengan topik yang dibahas.
Tapi di kantor, presentasi sering kali lebih santai dan lebih fokus pada penyampaian ide secara singkat dan jelas. Banyak perusahaan yang lebih suka presentasi yang straight to the point dan nggak terlalu teknis. Mereka ingin tahu hasil dan solusi, bukan sekadar teori. Jadi, dalam presentasi di dunia kerja, bahasa yang digunakan juga lebih lugas dan praktis.
5. Feedback dan Evaluasi
Di dunia pendidikan, ketika kamu dapat feedback atau nilai dari dosen, biasanya feedback tersebut disampaikan dengan bahasa yang formal dan lengkap. Misalnya, dosen mungkin bilang, “The arguments presented in your essay are valid, but the supporting evidence could be more robust.” Jadi, kamu dapat gambaran detail tentang apa yang perlu diperbaiki.
Di dunia kerja, feedback sering kali lebih langsung dan mungkin sedikit lebih blunt (tegas). Atasan bisa saja bilang, “Great job, but let’s improve on time management for the next project,” atau malah yang lebih simpel kayak, “We need this done faster next time.” Bahasa yang dipakai lebih ke hasil dan solusi.
6. Penggunaan Bahasa Inggris dalam Percakapan Sehari-hari
Di dunia pendidikan, khususnya kalau kamu belajar di sekolah internasional atau saat kuliah, percakapan sehari-hari dengan teman atau dosen biasanya tetap berpegang pada tata bahasa yang benar. Kamu juga lebih sering dilatih untuk berbicara dengan struktur kalimat yang rapi dan sesuai aturan grammar.
Sedangkan di dunia kerja, percakapan bisa jauh lebih santai, terutama kalau kamu ngobrol dengan rekan kerja. Banyak percakapan yang lebih kasual dan pakai bahasa gaul atau singkatan. Misalnya, kamu bisa dengar kata-kata kayak “Let’s touch base later” atau “I’ll ping you the details.” Percakapan di dunia kerja lebih fokus ke penyelesaian masalah secara cepat, jadi nggak harus selalu formal.
Kesimpulan
Meskipun sama-sama bahasa Inggris, cara penggunaan Bahasa Inggris di dunia pendidikan dan pekerjaan punya perbedaan besar. Di dunia pendidikan, kita lebih fokus pada tata bahasa yang benar, struktur formal, dan pemahaman konsep. Sementara di dunia kerja, bahasa Inggris lebih praktis, langsung ke inti, dan kadang lebih kasual. Jadi, buat kamu yang masih belajar, jangan kaget kalau nanti masuk dunia kerja ternyata bahasa Inggris yang dipakai terasa lebih “longgar.” Yang penting, terus belajar dan adaptasi dengan situasi yang ada!
Santai aja, semakin kamu terjun ke dunia nyata, kamu bakal makin paham perbedaannya!
https://feekampunginggris.com/blog-kampung-inggris-pare-fee-center/