Kalau kamu mau kuliah atau bekerja di luar negeri, pasti sering dengar dua nama ini: IELTS dan TOEFL. Keduanya tes bahasa Inggris, tapi ada beberapa perbedaan penting yang bikin kamu perlu pilih salah satunya sesuai kebutuhan. Nah, yuk bahas apa bedanya dan gimana cara belajarnya biar hasilnya maksimal!
1. Apa itu IELTS dan TOEFL?
- IELTS (International English Language Testing System): Tes ini cocok buat kamu yang mau studi atau migrasi ke negara-negara seperti Inggris, Australia, Kanada, atau Eropa. Ada dua versi IELTS yang bisa kamu pilih: Academic (untuk studi) dan General Training (untuk keperluan kerja atau imigrasi).
- TOEFL (Test of English as a Foreign Language): Umumnya lebih banyak diterima di kampus-kampus Amerika Serikat dan Kanada. TOEFL biasanya digunakan untuk keperluan akademik dan lebih fokus pada aksen dan gaya American English.
2. Format Tes
- IELTS: Terdiri dari 4 bagian: Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Uniknya, tes Speaking dilakukan secara langsung dengan penguji—jadi bisa tatap muka, baik secara langsung atau via online.
- TOEFL: Terdiri dari bagian yang sama (Listening, Reading, Writing, dan Speaking), tapi semuanya dilakukan via komputer, termasuk Speaking, yang direkam dan dinilai belakangan. Jadi, buat kamu yang kurang nyaman ngobrol langsung dengan penguji, TOEFL bisa jadi pilihan yang nyaman.
3. Durasi & Struktur
- IELTS: Berdurasi sekitar 2 jam 45 menit. Terkadang, tes Speaking bisa dijadwalkan terpisah, jadi nggak semuanya harus selesai dalam sehari.
- TOEFL: Durasi sekitar 3-4 jam dan semua tes selesai dalam satu hari. Jadi siap-siap stamina ekstra, ya!
4. Cara Belajar yang Efektif
Nah, setelah tahu perbedaan formatnya, kamu bisa sesuaikan strategi belajarmu dengan tes yang kamu pilih. Berikut tips belajar yang bisa kamu coba:
- Belajar untuk IELTS
- Listening: Biasakan mendengarkan berbagai aksen Inggris (British, Australia, dll.) dengan podcast atau video YouTube.
- Reading: Fokus latihan membaca artikel dengan variasi topik (sains, sejarah, dll.) dan berlatih untuk memahami isi dan ide utama.
- Writing: Pelajari struktur esai. Untuk Academic IELTS, seringlah berlatih membuat grafik dan diagram. Untuk General Training, fokuslah pada gaya menulis surat dan esai.
- Speaking: Karena berbicara langsung dengan penguji, cobalah latihan berbicara dengan teman atau guru les. Jika bisa, lakukan simulasi dengan timer!
- Belajar untuk TOEFL
- Listening: Karena lebih fokus pada aksen Amerika, coba biasakan mendengarkan video dan podcast dengan aksen tersebut. Dengarkan sambil coba mencatat poin utama.
- Reading: Latih diri dengan bacaan yang lebih “akademis,” seperti artikel jurnal atau bacaan kampus. Cari tahu cara cepat menemukan jawaban dalam paragraf panjang.
- Writing: TOEFL menuntut esai yang lebih analitis. Latih cara menyusun argumen dan berikan bukti yang kuat.
- Speaking: Karena jawabannya direkam, latih berbicara sambil rekam suara sendiri. Fokus pada pengucapan yang jelas dan mengatur tempo bicara.
5. Persiapan Tes
- Pilih Materi Belajar: Gunakan sumber belajar yang tepat sesuai dengan tes yang diambil. Kamu bisa coba aplikasi atau website seperti IELTS Online, TOEFL iBT Practice, atau buku persiapan dari masing-masing tes.
- Simulasi Tes: Cobalah untuk simulasi atau ikut mock test. Ini penting buat latihan manajemen waktu dan biar terbiasa dengan format tesnya.
- Latihan Tiap Hari: Konsistensi itu kunci! Jangan belajar mendadak, tapi buatlah jadwal harian untuk latihan masing-masing bagian.
Dengan memahami perbedaan IELTS dan TOEFL, kamu bisa lebih fokus dalam belajar dan memilih cara yang paling sesuai dengan tujuanmu. Semoga artikel ini membantu, dan selamat belajar!
https://feekampunginggris.com/blog-kampung-inggris-pare-fee-center/