Yuk Kenalan Sama Cleft Sentences Biar Kalimat Kamu Ngga Ngebosenin!
Kalau kamu pernah dengar kalimat kayak gini:
It was my best friend who helped me through tough times.
atau
What I need right now is a nap.
Nah, kamu baru aja ketemu sama yang namanya cleft sentence. Tapi… cleft sentence itu apaan sih sebenernya?
Cleft Sentence Itu Apa Sih?
Singkatnya, cleft sentence itu cara bikin kalimat biar lebih nunjukkin penekanan. Jadi kita bisa kasih sorotan ke bagian tertentu dari kalimat—entah itu subjek, objek, tempat, waktu, alasan, dll.
Misalnya:
- Kalimat biasa: Rina broke the glass.
- Mau kasih penekanan? → It was Rina who broke the glass.
Tuh kan, langsung beda rasanya! Kayak lebih dramatis gitu 🕵️♀️✨
Struktur Umum Cleft Sentence
Struktur yang paling sering dipakai:
It + to be (is/was) + [yang mau disorot] + who/that/which + sisa kalimat
Contoh:
- It was my mom who made the cake.
- It is at school that I feel most confident.
- It was yesterday that we saw the rainbow.
Jadi tinggal pilih bagian mana yang mau kamu sorot, terus susun pakai pola ini deh!
Macam-Macam Cleft Sentences
1. It-Cleft → Yang Paling Sering Dipakai
Pakai “it + to be + yang ditekan + who/that/which…”
Contoh:
- It was Andi who won the competition. (fokus: Andi)
- It was because of the weather that we stayed home. (fokus: alasan)
2. What-Cleft (a.k.a. Pseudo-Cleft)
Pakai “what” buat nunjukin bagian penting dari kalimat.
Contoh:
- What I need is a vacation.
- What makes me happy is coffee in the morning.
Kebalikannya juga bisa:
- A vacation is what I need.
- Coffee in the morning is what makes me happy.
3. All-Cleft
Pakai “all” buat bilang semua yang kamu pengen atau lakuin.
Contoh:
- All I want is peace and quiet.
- All they did was complain the whole time.
4. Wh-Cleft (yang pakai kata tanya: where, when, why, how)
Contoh:
- Where I met him was at the bookstore.
- Why she cried is still a mystery.
- How he fixed the problem was impressive.
Kenapa Harus Belajar Cleft Sentence?
Karena kalimat kamu bakal:
✅ Lebih fokus
✅ Lebih bervariasi
✅ Lebih keren pas nulis essay atau speaking
✅ Nggak monoton kayak anak grammar kelas basic
Contoh:
- I love English. → standar
- What I love is English. → lebih berbobot
- It’s English that I love. → lebih tegas
Tips Belajar Cleft Sentences
- Mulai dari kalimat biasa, terus pikirin bagian mana yang pengen kamu tekanin.
- Ubah ke struktur cleft, bisa pakai “It was…”, “What I…”, dll.
- Latihan terus! Bikin kalimat sendiri, uji feeling kamu pas baca. Terasa lebih kuat nggak pesannya?
Latihan Seru
Coba ubah kalimat biasa ini jadi cleft sentence:
- She found the wallet in the park.
👉 It was in the park that she found the wallet. - He called you last night.
👉 It was he who called you last night. - I enjoy reading novels.
👉 What I enjoy is reading novels.
Gampang kan? Atau malah jadi ketagihan? 😆
Jadi intinya, cleft sentence itu teknik kece buat bikin kalimat kamu lebih hidup, tegas, dan ekspresif. Cocok banget buat kamu yang lagi mau upgrade writing atau speaking ke level lebih tinggi.
Mulai biasain diri pakai cleft sentences di speaking dan writing biar kamu nggak cuma kelihatan pintar, tapi juga terdengar natural dan powerful!
Mau Makin Jago Grammar & Speaking? Gabung Aja Program 1 Tahun di FEE Center Kampung Inggris!
Kalau kamu suka materi kayak gini dan pengen belajar lebih banyak lagi — dari grammar lanjutan, speaking, academic writing, sampai persiapan TOEFL/IELTS — kamu wajib banget ikut Program Bahasa Inggris 1 Tahun di FEE Center!
Kenapa harus FEE Center?
- Lingkungan Islami yang positif dan nyaman
- Metode fun learning yang bikin belajar nggak ngebosenin
- Fokus ke praktek harian, bukan cuma teori
- Pembentukan karakter: lebih mandiri & bertanggung jawab
- Pendampingan intensif dari basic sampai mahir!
📅 Program ini cocok buat kamu yang pengen hasil nyata, bukan yang cuma “paham doang tapi nggak bisa ngomong”.