Dalam rangka membangun fondasi yang kuat bagi penerus bangsa untuk pertumbuhan diri yang berkelanjutan juga kebutuhan esensial untuk mengakses berbagai peluang di berbagai bidang, Sekolah Islam Terpadu (SIT) Bina Ilmi Palembang mengadakan program English Intensive Camp for Student di Kampung Inggris FEE Center (Future English Education Center).
Sebelumnya SIT Bina Ilmi Palembang mengirim beberapa guru ke FEE Center untuk mengikuti English Intensive Camp for Teacer guna mempelajari metode terbaru dalam mengajar terutama menggunakan Bahasa Inggris dalam komunikasi. Kali ini Guru yang mengikuti program ini berjumlah Delapan (8) orang.
Program English Intensive yang diikuti oleh Enam Puluh Satu (61) peserta didik dan Sepuluh (10) Guru ini diadakan pada tanggal 24 November – 2 Desember 2023 dengan tujuan meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing dan mengembangkan diri menuju pertumbuhan pribadi yang holistic dan religious.
Hal ini didukung dengan lingkungan dan penerapan yang berlaku di FEE Center, baik penerapan dalam metode pembelajaran dan goal-goals lainnya. Metode pembelajaran yang diterapkan sendiri merupakan cara belajar yang menyenangkan sehingga membantu peserta dalam memahami materi dan pesan-pesan yang disampaikan oleh Staff Pengajar.
Dalam penerapan metode Fun Learning, FEE Center sudah menyiapkan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan dalam pengembangan Bahasa Inggris dan diri peserta seperti kegiatan Great Time dan Conversation. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan berkelompok yang mempertemukan kelompok program SIT Bina Ilmi Palembang dengan kelompok peserta program lain.
Tidak hanya itu, kegiatan berkelompok di luar kelas lainnya adalah English Adventure, Tour Of Kampung Inggris, dan Going To Carambola. Kegiatan-kegiatan tersebut memberikan pengalaman belajar bahasa Inggris di luar kelas melalui berbagai kegiatan interaktif dan nuansa baru yang menyenangkan yang bertujuan untuk melatih peserta dalam menerapkan Bahasa Inggris di luar area selain di sekitar FEE Center. Kegiatan ini juga berguna untuk mengembangan keterampilan kerjasama dalam tim untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam bahasa Inggris yang diberikan oleh Staff Pengajar.
Selain kegiatan berkelompok, peserta juga terlibat dalam kegiatan individual seperti Public Speaking, Speech, dan presentasi yang dilakukan di depan banyak orang. Kegiatan ini mampu membangun rasa kepercayaan diri dan keberanian peserta untuk berbicara di depan khalayak umum.
Miss Ratna selaku perwakilan dari SIT Bina Ilmi mengatakan, “Sebelumnya, saya ucapkan terima kasih kepada Mr. Malik dan para Tutor Pengajar sekalian. Juga terima kasih atas sambutannya. Di sini, saya ingin menyampaikan beberapa hal. Mewakili Yayasan Ash-shof yang menaungi SIT Bina Ilmi, hari ini kami hadir di sini dengan program Homestay Englsih For Student kalau kami menyebutnya seperti itu karena kami juga ada program Towards Billingual School. Dan Yayasan Ash-Shof dan SIT Bina Ilmi itu punya semangat tinggi dan komitmen, bukan hanya sebagai syi’ah saja Bahasa Inggris itu tapi kami ingin di tahun 2030 Bahasa Inggris bisa menjadi program untuk memasuki kelas dengan lebih sistematis dan jadi satu kurikulum sekolah. Dan ini merupakan opening program, jadi kami bekerja sama dengan FEE Center untuk mengembangkan program seperti public speaking for student dan English atmoshfer in school. Dan tentu saja dalam pengembangannya kami harap FEE Center bersedia mendampingi kami dalam mengembangkan agar rangka program ini bisa bertumbuh kembang bukan hanya sebagai syi’ah saja.”
”Kemudian, ada enam puluh satu (61) anak yang mengikuti program ini, dari SMP dan beberapa dari SMA. Juga ada delapan guru yang ikut, tiga dari guru ini akan mengobservasi bagaimana suasana saat belajar,dan mengamati secara langsung kegiatan ini atas izin dari Mr. Malik. Dan untuk Tutor Pembimbing kami mohon dampingannnya untuk anak-anak kami, kami juga mohon maaf jika perilaku anak kami kurang berkenan. Mereka sedang bertumbuh kembang yang di masa depan akan punya kemampuan Bahasa Inggris yang luar biasa dengan semangat yang luar biasa untuk berkompetisi di dunia kerja di masa depan,” pungkasnya.
Mr. H. Abdul Malik, S.Pd., selaku Directur FEE Center Kampung Inggris juga ikut menyampaikan, “Ini semuanya kita buka program ini dengan iklash, InsyaAllah nanti mendapatkan hasil yang maksimal. Jangan berharap kita mulai dengan ogah-ogahan tapi hasilnya maksimal, kita mulai dengan tidak semangat tapi berharap hasilnya maksimal, malaikat yang mendoa’akan kalian pun gemes. Kita selalu berharap I want the best!, I want English, I want to speak English fruently tapi pas diajak ngomong Bahasa Inggris nggak mengindahkan Maka dari itu, di sini nanti English yang akan dipelajari adalah English for Spoken English yang artinya lidah kita nanti akan ditraining untuk terbiasa dan tidak malu untuk berbicara Bahasa Inggris.”
Ingat baik-baik, tata niat baik kita dari awal. Jika niatnya sudah baik dari awal, InsyaAllah akan berjalan dengan lancar. Maka dari itu, di opening ini, listen! Set you mind! Kita mau ngapain selama satu minggu di sini dan apa yang harus diubah. Jadi, ikhtiar yang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal yaitu, belajar Bahasa Inggris dengan sungguh-sungguh dari pagi sampai jam Sembilan malam. Semoga ilmu yang kalian dapatkan dapa menjadi berkah dalam menuntut ilmu,” jelasnya.
Selain pendalaman Bahasa Inggris, peserta dengan bimbingan Staff Pengajar juga menerapkan goal-goals FEE Center Kampung Inggris yaitu Character Biulding yang merupakan pengembangan diri dalam pembentukan karakter yang juga melibatkan perkembangan keterampilan interpersonal, kepemimpinan, kejujuran, rasa tanggung jawab, kerja keras, dan sifat-sifat positif lainnya. Dan Daily Worship yang diterapkan untuk meningkatkan kualitas ibadah peserta dengan menjankan sholat berjamaah tepat lima waktu beserta sunnahnya, pembacaan dzikir dan alqur’an setelah sholat.
Dengan mengikuti program Bahasa Inggris tidak hanya membuka pintu menuju pemahaman yang lebih baik terhadap budaya internasional, tetapi juga membentuk fondasi yang kokoh untuk peningkatan kemampuan analitis, logika, dan adaptasi diri. Sebagai sebuah perjalanan pengembangan diri, program bahasa Inggris yang diikuti mendorong peserta untuk keluar dari zona nyaman, merintis tantangan baru, dan meningkatkan rasa percaya diri.