Memahami Affixes Dalam Bahasa Inggris

Ketika kita mempelajari bahasa, kita sering kali menemukan berbagai bentuk kata yang dapat memiliki makna yang berbeda-beda. Bahkan ada unsur penting yang seringkali terabaikan tapi ternyata memiliki peranan dalam membentuk makna kata-kata. Salah satu alat penting yang digunakan untuk memperluas kosa kata dan memahami makna kata dalam Bahasa Inggris adalah prefixes dan suffixes. Apa kamu […]

Thubmnail Blog (6)

Ketika kita mempelajari bahasa, kita sering kali menemukan berbagai bentuk kata yang dapat memiliki makna yang berbeda-beda. Bahkan ada unsur penting yang seringkali terabaikan tapi ternyata memiliki peranan dalam membentuk makna kata-kata. Salah satu alat penting yang digunakan untuk memperluas kosa kata dan memahami makna kata dalam Bahasa Inggris adalah prefixes dan suffixes.

Apa kamu tau, apa itu Prefixes dan Suffixes dan  cara penggunaannya? Nah, artikel kali ini kita akan membahas dengan rinci tentang materi prefixes dan suffixes. Simak baik-baik!

Jika dalam Bahasa Indonesia terdapat pelajaran tentang imbuhan seperti “me-” “men-” “ber-” “-an” dan lainnya, maka dalam Bahasa Inggris ada yang disebut affix atau imbuhan yang digunakan untuk memodifikasi kata dasar, mengubah makna kata, atau membuat kata baru. Sebenarnya Affixes atau imbuhan terbagi menjadi beberapa macam antara lain prefix, suffix, dan infix. Tapi artikel kali ini kita hanya akan fokus pada preffix dan suffix.

 

  1. Prefixes (Awalan):

    Prefixes adalah imbuhan yang ditempatkan di bagian depan kata dasar untuk mengubah makna atau jenis kata. Mereka juga seringkali digunakan untuk menambahkan makna baru atau mengubah makna kata dasar.

    • Contoh: Dalam kata “unhappy”, “un-” adalah prefix yang menambahkan makna negatif, mengubah makna kata dasar “happy” (bahagia) menjadi “tidak bahagia”.
  2. Suffixes (Akhiran):

    Suffixes adalah imbuhan yang ditempatkan di bagian belakang kata dasar untuk mengubah makna, jenis kata, atau fungsi gramatikal. Mereka bisa mengubah kata kerja menjadi kata benda, kata benda menjadi kata sifat, dan sebagainya.

    • Contoh: Dalam kata “happiness”, “-ness” adalah suffix yang mengubah kata kerja “happy” menjadi sebuah kata benda yang menunjukkan keadaan atau kualitas.

Contoh dan penjelasan Preffix dan Suffix

Berikut adalah beberapa contoh dari Preffix dan Suffix:

Prefixes (Awalan):

  1. Un-: Menambahkan makna negatif atau kebalikan dari kata dasar.
    • Contoh: “happy” (bahagia) -> “unhappy” (tidak bahagia)
      • Artinya: Tidak bahagia.
    • Contoh: “friendly” (ramah) -> “unfriendly” (tidak ramah)
      • Artinya: Tidak ramah.
    • Contoh: “fair” (adil) -> “unfair” (tidak adil)
      • Artinya: Tidak adil.
  2. Re-: Menunjukkan pengulangan, pemulihan, atau kembali ke kondisi semula.
    • Contoh: “do” (melakukan) -> “redo” (melakukan kembali)
      • Artinya: Melakukan lagi.
    • Contoh: “rwite” (menulis) -> “rerwite” (menulis kembali)
      • Artinya: Menulis lagi.
    • Contoh: “read” (membaca) -> “reread” (membaca kembali)
      • Artinya: Membaca lagi.
  3. Dis-: Menyatakan penolakan, kebalikan, atau kegagalan.
    • Contoh: “agree” (setuju) -> “disagree” (tidak setuju)
      • Artinya: Tidak setuju.
    • Contoh: “appear” (muncul) -> “disappear” (menghilang)
      • Artinya: Menghilang.
    • Contoh: “advantage” (keuntungan) -> “disadvantage” (kerugian)
      • Artinya: Kerugian.

Suffixes (Akhiran):

  1. -er: Digunakan untuk membentuk kata benda yang menunjukkan orang atau benda yang melakukan suatu tindakan.
    • Contoh: “teach” (mengajar) -> “teacher” (guru)
      • Artinya: Guru (seseorang yang mengajar).
    • Contoh: “write” (menulis) -> “writer” (penulis)
      • Artinya: Penulis (seseorang yang menulis).
    • Contoh: “bake” (memanggang) -> “baker” (tukang roti)
      • Artinya: Tukang roti (seseorang yang membuat roti).
  2. -able: Menunjukkan kemampuan atau kesesuaian untuk melakukan sesuatu.
    • Contoh: “understand” (mengerti) -> “understandable” (dapat dimengerti)
      • Artinya: Dapat dimengerti.
    • Contoh: “adore” (mengagumi) -> “adorable” (menarik)
      • Artinya: Menarik.
    • Contoh: “drink” (minum) -> “drinkable” (layak diminum)
      • Artinya: Bisa diminum.
  3. -ment: Mengubah kata kerja menjadi kata benda.
    • Contoh: “develop” (mengembangkan) -> “development” (pengembangan)
      • Artinya: Proses atau hasil pengembangan.
    • Contoh: “move” (bergerak) -> “movement” (gerakan)
      • Artinya: Proses atau hasil dari sebuah pergerakan.
    • Contoh: “agree” (setuju) -> “agreement” (perjanjian)
      • Artinya: hasil dari sebuah persetujuan yang didiskusikan sebelumnya.

 

Itulah penjelasan tentang materi imbuhan Preffix dan Suffix. Dengan memahami bagaimana prefixes dan suffixes digunakan, kita dapat lebih lancar dalam berkomunikasi, memperluas kosa kata, dan memahami nuansa dalam bahasa yang digunakan. Kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, dan menggunakan affiks dengan tepat adalah keterampilan yang penting dalam pengembangan kemampuan berbahasa.

Pasti kamu sudah lebih mengerti tentang Imbuhan di atas kan? Kalau kamu merasa kurang paham untuk belajar Bahasa Inggris sendirian, kamu bisa langsung datang dan belajar bareng teman-teman di Kampung Inggris. Kamu nggak hanya dapet  Bahasa Inggris aja loh! Teman baru, relasi baru, semua bisa kamu rasakan sendiri ketika berlajar bareng di Kampung Inggris. Yuk join kelas online atau offline bareng FEE Center, Check link di bawah ya!

https://feekampunginggris.com/daftarsekarang/ramadhan/

Mr Benk

Mr Benk ialah Tutor FEE Center Kampung Inggris yang sudah diverifikasi mengajar sejak tahun 2019, saat ini ia mengajar kelas E-learning, English Online Class, English for Spesific Purpose, English Training Program, & Digital Marketing Class.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *