Penggunaan infinitives “too” dan “enough” dalam bahasa Inggris membuka pintu untuk pengungkapan tingkat intensitas atau kecukupan suatu tindakan atau kondisi. Infinitive “too” digunakan untuk menyatakan suatu hal yang berlebihan atau melebihi batas yang diinginkan, sementara “enough” digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu tindakan atau kondisi telah mencapai tingkat yang memadai atau cukup. Dalam penggunaannya, “too” sering kali mengindikasikan suatu kendala atau hambatan, sedangkan “enough” menyiratkan keseimbangan atau kecukupan yang diinginkan.
Dalam artikel kali ini, kita akan membahas secara rinci cara menggunakan kedua infinitives ini, serta memberikan contoh-contoh yang dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang konteks penggunaannya. Berikut penjelasan masing-masing:
Too + Infinitive:
- Penggunaan untuk menyatakan kelebihan atau keterlaluan:
- Contoh:
- The suitcase is too heavy to lift. (Koper ini terlalu berat untuk diangkat.)
- The music was too loud to enjoy. (Musiknya terlalu keras untuk dinikmati.)
- Contoh:
- Penggunaan untuk menyatakan kondisi yang tidak memungkinkan atau tidak diinginkan:
- Contoh:
- She is too young to watch that movie. (Dia terlalu muda untuk menonton film itu.)
- It’s too late to catch the last bus. (Sudah terlalu malam untuk mengejar bis terakhir.)
- Contoh:
- Penggunaan untuk menyatakan kelebihan yang mengarah pada suatu konsekuensi negatif:
- Contoh:
- He ate too much to finish his dinner. (Dia makan terlalu banyak sehingga tidak bisa menyelesaikan makan malamnya.)
- It’s too expensive to buy. (Terlalu mahal untuk dibeli.)
- Contoh:
Adjective/Adverb + Enough + Infinitive:
- Penggunaan untuk menyatakan bahwa suatu tindakan atau kondisi sudah mencapai tingkat yang memadai atau cukup:
- Contoh:
- The coffee is hot enough to drink. (Kopi ini cukup panas untuk diminum.)
- The instructions were clear enough to follow. (Petunjuknya cukup jelas untuk diikuti.)
- Contoh:
- Penggunaan untuk menyatakan kemampuan yang memadai:
- Contoh:
- She is skilled enough to handle the project. (Dia cukup terampil untuk menangani proyek itu.)
- The car is fast enough to compete in the race. (Mobil ini cukup cepat untuk bersaing dalam perlombaan.)
- Contoh:
Kombinasi Penggunaan Too dan Enough dalam Satu Kalimat:
- Contoh:
- The book is too difficult for me to understand, but it’s easy enough for an experienced reader. (Buku ini terlalu sulit bagi saya untuk dimengerti, tetapi cukup mudah bagi pembaca yang berpengalaman.)
Penting untuk memahami konteks kalimat untuk memutuskan apakah kita ingin menyatakan kelebihan (dengan “too”) atau kecukupan (dengan “enough”). Kombinasi keduanya dalam satu kalimat juga dapat memberikan nuansa perbandingan atau kontras yang menarik.
Dengan memahami cara menggunakan kedua infinitives ini, pembelajar bahasa Inggris dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menyampaikan pesan dengan lebih tepat dan kaya nuansa.