Dalam hidup setiap orang pasti ingin merasakan kebahagiaan, hanya saja setiap kondisi dan cara seseorang berbeda-berbeda untuk meraihnya dan akan menjadi penentu antara orang yang beriman dengan orang yang tidak beriman.
Ada orang yang merasa bahagia dengan tidak menutup auratnya, sebaliknya ada orang yang merasa bahagia dengan menutup auratnya.
Ada orang yang merasa bahagia dengan mendengarkan musik yang melalaikan, dan ada orang yang bahagia dengan terus menerus mendengar, membaca dan menghafal Al-Qur’an.
Ada orang yang merasa bahagia dengan menjalani pergaulan bebas, juga ada orang yang bahagia memililh tetap sendiri hingga akad nikah tiba dan menjadi halal.
Ada orang merasa bahagia memperoleh harta yang melimpah dengan cara yang tidak halal, sebagaimana ada orang yang bahagia bekerja keras dengan cara halal meski hasilnya tidak banyak.
Ragam cara orang berusaha meraih dan merasakan kebahagiaan, namun berbeda-beda cara menempuhnya.
Hitam, putih, baik, buruk, taat, maksiat, semua tergantung bagaimana kondisi keimanan masing-masing individu, semua akan ada konsekuensi dan balasannya.
Oleh sebab itu, mari kita tempuh cara yang diridhai Allah SWT, supaya kebahagiaan yang kita peroleh akan terus berlanjut hingga kelak di dalam Syurga selama-lamanya.
Aamiin Yaa Allah Yaa Rabbal Aalamiin. (Ust. H. Ma’mun Al-Qurthuby M.Pd, Al-Hafizh/Murdir Karantina Tahfizh Al-Qur’an Nasional)
Karawang, 9 September 2023