Grammatical Metaphors: Bikin Tulisan Akademik Kelihatan Keren

Grammatical Metaphors:

Pernah nggak sih baca jurnal atau artikel akademik, terus mikir, “Kok bahasanya keren banget, ya?” Salah satu rahasianya adalah grammatical metaphors! Kedengarannya ribet, tapi sebenarnya ini cuma trik nulis yang bikin kalimat lebih formal dan profesional. Yuk, kita bahas gimana cara kerja grammatical metaphors dan gimana kamu bisa pakai trik ini buat bikin tulisan akademik yang wow!

Apa Itu Grammatical Metaphors?

Singkatnya, grammatical metaphors itu cara ngerombak kata dalam kalimat biar terdengar lebih formal. Biasanya, ini dilakukan dengan ngubah kata kerja atau kata sifat jadi kata benda. Kenapa? Karena dalam tulisan akademik, bentuk kata benda bikin kalimat terasa lebih rapi, jelas, dan terstruktur.

Contoh:

  • Kalimat biasa:
    “People argue that social media affects mental health.”
    (Orang-orang berpendapat kalau media sosial memengaruhi kesehatan mental.)
  • Pakai grammatical metaphors:
    “The argument about the effects of social media on mental health continues.”
    (Argumen tentang efek media sosial pada kesehatan mental terus berlanjut.)

Kata “argue” diubah jadi “argument” dan “affects” jadi “effects”. Hasilnya? Kalimat jadi terdengar lebih akademik dan keren.

Kenapa Grammatical Metaphors Penting?

Tulisan akademik itu sering dipakai buat menyampaikan ide-ide yang berat, abstrak, atau teknis. Nah, grammatical metaphors ini bikin ide-ide tadi lebih gampang dipahami. Selain itu:

  1. Kelihatan Formal: Buat tulisan jadi lebih profesional, cocok buat jurnal, esai, atau laporan penelitian.
  2. Efisiensi Kata: Kalimat jadi lebih padat dan nggak bertele-tele.
  3. Bikin Kesan Pintar: Yup, tulisanmu bakal kelihatan lebih berkelas!

Cara Menggunakan Grammatical Metaphors

Ini dia trik simpel buat mulai pakai grammatical metaphors:

  1. Ganti Kata Kerja Jadi Kata Benda:
    Misalnya, ubah “analyze” jadi “analysis”, atau “decide” jadi “decision”.
  2. Tambahkan Kata Sifat:
    Supaya lebih detail, kamu bisa tambahkan deskripsi. Contoh, ubah “growth” jadi “rapid growth”.
  3. Gabungkan Jadi Kalimat Kompleks:
    Setelah kata-kata dirombak, gabungkan jadi kalimat formal yang lebih akademik.

Contoh Perbandingan

Kalimat BiasaPakai Grammatical Metaphors
Scientists studied how viruses spread.The study of virus transmission was conducted.
The team decided to change the strategy.The team’s decision to change the strategy…
People argue about environmental issues.The argument over environmental issues…

Lihat perbedaannya? Dengan grammatical metaphors, kalimat biasa bisa berubah jadi lebih keren dan smooth.

Kapan Harus Pakai Grammatical Metaphors?

Nggak semua tulisan butuh grammatical metaphors, tapi ini bakal sangat berguna kalau kamu:

  • Lagi bikin esai akademik atau laporan penelitian.
  • Mau bikin artikel yang lebih profesional.
  • Nulis buat jurnal atau tugas kuliah yang butuh kesan serius.

Catatan Penting

Meski grammatical metaphors bikin tulisan kelihatan lebih canggih, jangan terlalu berlebihan ya. Kalau semua kalimat terlalu formal, tulisan malah jadi kaku dan susah dipahami. Coba seimbangkan antara kalimat biasa dan kalimat formal.

Pakai grammatical metaphors itu kayak ngasih bumbu tambahan ke tulisanmu. Hasilnya, tulisan jadi lebih rapi, profesional, dan punya kesan pintar. Jadi, mulai sekarang coba deh aplikasikan teknik ini di tugas atau karya akademikmu. Siapa tahu dosen atau pembacamu bakal lebih terkesan! 😉

https://feekampunginggris.com/blog-kampung-inggris-pare-fee-center/

Picture of Fariha Hani

Fariha Hani

Leave a Replay

About Me

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Recent Posts

Follow Us

Weekly Tutorial