Gaya Bahasa yang Pas di Situasi Berbeda dalam Bahasa Inggris

Kalau belajar bahasa Inggris, pasti kita bakal nemu situasi di mana cara ngomong kita harus disesuaikan. Nggak semua situasi cocok pakai bahasa yang terlalu formal atau terlalu santai. Di sinilah konsep gaya bahasa masuk, yaitu tingkat formalitas dalam bahasa yang bikin komunikasi lebih pas sesuai konteks. Di artikel ini, kita akan kupas jenis-jenis gaya bahasa Inggris dan kapan sebaiknya pakai tiap-tiap gaya ini.


1. Gaya Bahasa Formal: Buat Situasi Serius dan Resmi

Formal biasanya dipakai di situasi-situasi yang serius dan resmi, seperti saat nulis laporan bisnis, surat resmi, atau berkomunikasi dengan orang yang posisinya lebih tinggi, misalnya bos atau pejabat. Di sini, bahasa yang digunakan harus jelas, terstruktur, dan biasanya menghindari singkatan atau istilah gaul.

Contoh:

  • “I would like to inform you that our meeting has been rescheduled to Friday at 10:00 AM.”

Kalimat di atas tersusun dengan rapi dan lengkap, nggak ada singkatan atau bahasa kasual. Orang yang baca akan merasa dihormati dan dianggap serius.

Kapan pakai: Saat berkomunikasi dengan klien, nulis laporan kerja, melamar pekerjaan, atau ngirim email resmi.


2. Gaya Bahasa Semi-Formal: Kombinasi Rapi tapi Santai

Semi-formal adalah kombinasi antara bahasa formal dan kasual. Biasanya dipakai untuk situasi yang masih resmi, tapi nggak seketat gaya formal. Jadi kita bisa pakai bahasa yang sedikit lebih santai, tapi tetap rapi.

Contoh:

  • “Hey Sarah, just wanted to let you know that the meeting is rescheduled to Friday at 10 AM.”

Di sini, masih tetap sopan tapi nggak seformal kalimat sebelumnya. Gaya bahasa ini bisa bikin komunikasi tetap enak dibaca tanpa terkesan kaku.

Kapan pakai: Kalau lagi chatting sama kolega, ngobrol santai tapi tetap hormat sama dosen, atau ngirim email ke atasan yang sudah akrab.


3. Gaya Bahasa Kasual: Buat Ngobrol Santai Sehari-hari

Kasual adalah gaya bahasa yang sering dipakai dalam percakapan sehari-hari sama teman atau keluarga. Di sini, kita bisa pakai singkatan, bahasa gaul, dan struktur kalimat yang lebih longgar. Bahasa kasual bikin obrolan terasa lebih akrab dan santai.

Contoh:

  • “Hey! The meeting’s been moved to Friday at 10. Just a heads up!”

Kalimat ini pakai singkatan “been” dan ekspresi “just a heads up” yang biasanya lebih cocok dipakai sama orang yang udah akrab.

Kapan pakai: Kalau ngobrol sama teman, nulis chat ke orang yang sudah akrab, atau posting di media sosial.


4. Gaya Bahasa Informal: Bahasa yang Super Santai dan Gaul

Informal, bisa dibilang versi paling santai dari bahasa Inggris. Biasanya, dipakai di situasi yang bener-bener santai, kayak nge-tweet atau ngobrol sama teman dekat. Di sini, kita bisa banget pakai singkatan kayak “gonna” atau “wanna,” bahkan bisa lewati kata-kata tertentu karena konteksnya udah jelas.

Contoh:

  • “Yo! Mtng’s Fri @ 10. Heads up!”

Ini udah super singkat, bahkan kata-katanya disingkat-singkat banget! Ini lebih cocok buat orang-orang yang udah sangat akrab.

Kapan pakai: Kalau chat sama teman dekat atau nge-tweet, biasanya ini dipakai di platform yang informal banget.


5. Gaya Bahasa Profesional: Formal tapi Tetap Ramah

Profesional, bahasa yang formal tapi nggak sekaku gaya formal. Biasanya dipakai buat komunikasi di lingkungan kerja yang menuntut kita tetap sopan tapi ramah. Gaya ini biasanya terdengar profesional tapi nggak kaku.

Contoh:

  • “Hi Team, the meeting has been rescheduled to Friday at 10 AM. Let me know if there’s anything you need in preparation!”

Bahasa ini menunjukkan sikap profesional dan ramah, cocok dipakai untuk email atau pesan di lingkungan kerja. Nada kalimatnya sopan dan menunjukkan kesiapan untuk membantu.

Kapan pakai: Dalam komunikasi sehari-hari di tempat kerja, meeting, atau berkoordinasi antar departemen.


6. Gaya Bahasa Intim: Bahasa Pribadi untuk Orang Terdekat

Ini adalah gaya bahasa yang lebih personal dan cuma cocok dipakai dengan orang yang sangat dekat. Biasanya, bahasa ini lebih banyak pakai kode, ungkapan khusus, atau lelucon yang cuma dipahami sama lawan bicara.

Contoh:

  • “Besok pagi rapat, jangan telat lagi ya, hehehe!”

Di sini, kalimat bisa lebih personal karena ada canda dan ekspresi yang akrab.

Kapan pakai: Buat ngobrol sama sahabat, pasangan, atau keluarga yang udah dekat banget.


Kenapa Gaya Bahasa Itu Penting?

Paham gaya bahasa itu penting karena bahasa yang sesuai bisa bikin komunikasi lebih efektif dan bikin lawan bicara nyaman. Contohnya, kalau kita pakai bahasa terlalu formal ke teman, obrolan bisa terasa kaku dan aneh. Sebaliknya, kalau ngobrol sama klien pakai bahasa kasual, kesannya malah nggak profesional.

Tips Menentukan Gaya bahasa yang Tepat

  1. Perhatikan Lawan Bicara: Siapa yang kamu ajak bicara? Teman atau atasan? Atau mungkin klien?
  2. Situasi: Apakah ini konteks resmi, semi-formal, atau kasual?
  3. Tujuan Komunikasi: Apa tujuan kamu? Menginformasikan secara detail atau ngobrol santai?
  4. Bahasa Tubuh dan Ekspresi: Kalau lagi ngobrol langsung, perhatikan juga ekspresi dan bahasa tubuh buat bantu memahami situasi.

Mengerti gaya bahasa dalam bahasa Inggris bisa bikin kita lebih lancar dalam berkomunikasi. Dengan tahu kapan harus formal atau kapan bisa santai, kita bisa bikin orang yang diajak ngobrol merasa nyaman dan pesan kita pun lebih nyambung. Jadi, jangan takut buat menyesuaikan cara ngomong kamu sesuai konteks—itu adalah bagian dari skill komunikasi yang baik!

https://feekampunginggris.com/blog-kampung-inggris-pare-fee-center/

Picture of Fariha Hani

Fariha Hani

Leave a Replay

About Me

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Recent Posts

Follow Us

Weekly Tutorial